Perayaan tahunan di Times Square di New York akan terus berlangsung, dengan jumlah pengunjung yang dibatasi untuk 15.000 orang, hampir seperempat dari jumlah biasanya. Para pengunjung wajib mengenakan masker dan menunjukkan bukti vaksinasi lengkap.
NEW YORK CITY, Ketika varian Omicron mendorong tingkat infeksi pandemi ke level tertinggi di Amerika Serikat (AS), sejumlah kota besar, termasuk New York, telah mengurangi atau membatalkan acara Malam Tahun Baru untuk tahun kedua berturut-turut.
Rekor lonjakan kasus mendorong pemerintah untuk “memberlakukan kembali pembatasan perjalanan, perintah memakai masker, dan larangan pertemuan besar,” lansir The New York Times pada Selasa (28/12).
Beberapa acara telah dibatalkan di New York. Fox News membatalkan siaran langsung “New Year’s Eve Toast & Roast 2022” dari Times Square, karena jaringan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “kecepatan penyebaran kasus Omicron baru-baru ini membuat mustahil untuk memproduksi siaran langsung spesial di Times Square yang memenuhi standar kami.”
Perayaan tahunan di Times Square di New York akan terus berlangsung, dengan jumlah pengunjung yang dibatasi untuk 15.000 orang, hampir seperempat dari jumlah biasanya. Para pengunjung wajib mengenakan masker dan menunjukkan bukti vaksinasi lengkap.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/12/view-o3TVcV.jpeg)
Di California, beberapa acara liburan di Los Angeles County telah dibatalkan, termasuk hitung mundur Tahun Baru di Grand Park, yang kini akan disiarkan secara langsung daring (streaming). Pertunjukan kembang api Space Needle di Seattle juga akan disiarkan secara streaming.
Selama tiga pekan terakhir, ketika kasus terkait Omicron melonjak di New York City dan tempat-tempat lain, jumlah anak yang dirawat karena COVID-19 di rumah sakit di New York meningkat empat kali lipat, menurut laporan terkini dari The Guardian.
Selain itu, musim flu di AS datang sesuai jadwal setelah tak muncul selama setahun, dan jumlah negara bagian dengan kejadian flu tinggi meningkat dari tiga menjadi tujuh, lansir Associate Press pada Senin (27/12).
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, pada Senin menyarankan agar orang-orang “menjauh” dari pesta Malam Tahun Baru yang besar, terutama ketika tidak jelas siapa yang telah divaksinasi. “Akan ada tahun-tahun lain untuk melakukannya, tetapi tidak tahun ini,” katanya kepada CNN. [Xinhua]