“Saya sangat sedih mengetahui wafatnya Uskup Agung Desmond Tutu, suara lantang bagi mereka yang tak punya suara,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan.
PBB, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Minggu (26/12) berkabung atas wafatnya Uskup Agung Desmond Tutu dari Afrika Selatan, sambil menyebutnya sebagai tokoh besar dunia untuk perdamaian.
“Saya sangat sedih mengetahui wafatnya Uskup Agung Desmond Tutu, suara lantang bagi mereka yang tak punya suara,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan. “Uskup Agung Tutu adalah tokoh besar global untuk perdamaian dan inspirasi bagi generasi-generasi di seluruh dunia. Selama hari-hari tergelap apartheid, dia adalah mercusuar yang bersinar bagi keadilan sosial, kebebasan dan perlawanan tanpa kekerasan.”
Tekad kuat Uskup Agung Tutu untuk membangun solidaritas global bagi Afrika Selatan yang bebas dan demokratis dengan tegas diakui oleh Komite Nobel dalam keputusannya untuk menganugerahkannya Nobel Perdamaian pada 1984. Sebagai ketua Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, mendiang telah memberikan kontribusi amat besar untuk memastikan transisi yang damai, namun adil, menuju Afrika Selatan yang demokratis. Kebijaksanaan dan pengalamannya yang luar biasa selalu disampaikan dengan nilai kemanusiaan, humor, dan hati, ucap Guterres.
Uskup Agung Tutu merupakan seorang pejuang multilateralisme yang gigih dan memiliki peranan penting. Salah satunya, sebagai anggota kehormatan dalam Komite Penasihat PBB untuk Pencegahan Genosida, dan dalam Misi Pencari Fakta Tingkat Tinggi ke Gaza pada 2008 lalu. Selama beberapa dekade terakhir, Uskup Agung Tutu terus berjuang dengan penuh semangat untuk aksi pada sejumlah besar isu penting saat ini di antaranya kemiskinan, perubahan iklim, hak asasi manusia dan HIV/AIDS, kata Guterres.
“Kendati wafatnya Uskup Agung Tutu meninggalkan kekosongan besar di panggung global, dan di hati kami, kami akan selamanya terinspirasi oleh teladannya untuk melanjutkan perjuangan demi dunia yang lebih baik bagi semua,” ujar Guterres. [Xinhua]