DAMASKUS, Sebanyak 241 warga sipil tewas pada 2021 akibat ranjau darat dan bahan peledak lainnya yang tertinggal di zona perang sebelumnya di seluruh Suriah, menurut sebuah organisasi pemantau perang pada Minggu (26/12).
Jumlah tersebut termasuk 114 anak-anak dan 19 wanita yang tewas akibat ledakan, sebagian besar terjadi pada kuartal pertama, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR).
Organisasi pemantau yang berbasis di Inggris itu meminta organisasi-organisasi internasional terkait untuk membantu membersihkan sisa-sisa bahan peledak perang dari Suriah dan untuk meningkatkan kesadaran warga Suriah tentang bahaya bahan-bahan tersebut.
Kantor berita pemerintah SANA telah melaporkan banyak insiden warga sipil tewas akibat ranjau darat, dan mengatakan bahwa kelompok-kelompok teror menanam ranjau tersebut di daerah-daerah yang mereka kuasai dalam perang Suriah selama 10 tahun. [Xinhua]