Pedoman baru CDC AS merekomendasikan bahwa para nakes yang tanpa gejala dapat kembali bekerja setelah tujuh hari menjalani karantina dengan tes negatif, seraya menambahkan bahwa “waktu karantina dapat dipersingkat lagi jika terjadi kekurangan staf.””
WASHINGTON, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) mempersingkat masa karantina bagi tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi COVID-19, akibat terjadinya kekurangan staf rumah sakit yang dipicu oleh lonjakan kasus baru dan rawat inap.
CDC merevisi pedomannya pada Kamis (23/12), merekomendasikan bahwa para nakes yang tanpa gejala dapat kembali bekerja setelah tujuh hari menjalani karantina dengan tes negatif, seraya menambahkan bahwa “waktu karantina dapat dipersingkat lagi jika terjadi kekurangan staf.”
Badan tersebut juga mengatakan bahwa para nakes yang telah menerima semua dosis vaksin yang direkomendasikan, termasuk dosis penguat (booster), tidak perlu menjalani karantina di rumah setelah paparan berisiko tinggi.
Pedoman baru ini berlaku untuk semua fasilitas perawatan kesehatan yang terlibat langsung dalam perawatan pasien. Itu mencakup rumah sakit, panti wreda, tempat pelayanan kesehatan gigi, dan tempat medis lainnya. [Xinhua]