NEW YORK CITY, Pertandingan melawan petenis meja China tidak hanya menyenangkan tetapi juga “sangat membantu saya untuk menjadi lebih baik,” dan “Saya selalu penasaran menghadapi mereka,” kata petenis meja terkenal Jerman Timo Boll.
“Saya selalu ingin menghadapi mereka. Saya tidak pernah segan melawan mereka,” kata mantan petenis meja peringkat 1 dunia itu kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini, seraya menambahkan “tidak masalah jika saya menang atau kalah, (karena) setelahnya saya selalu jadi pemain yang lebih baik ketika saya menghadapi mereka.”
“Saya tidak akan menjadi pemain yang bagus tanpa pemain China,” kata petenis meja kawakan Jerman itu, yang juga aktif sebagai pemain tamu di Liga Super China.
Juara delapan kali tunggal putra Eropa itu mengatakan setiap generasi tenis meja China memiliki pemain yang sangat luar biasa.
“Jika saya menghadapi pemain China, saya harus bersiap dari bola pertama karena harus membaca permainan selama pertandingan,” ujarnya.
“Anda harus tampil sangat bagus dan Anda tidak boleh melakukan kesalahan yang tidak perlu serta Anda harus sangat siap dalam pertandingan itu,” kata Timo Boll, yang telah menghadapi berbagai generasi petenis meja top China, termasuk Liu Guoliang, Kong Linghui, Wang Liqin, Ma Lin, Zhang Jike, Ma Long dan Fan Zhendong.
“Semakin sering Anda melawan mereka, Anda langsung merasakan bahwa Anda (meningkat),” kata petenis meja nomor 10 dunia itu, seraya menambahkan “menyenangkan mengikuti seluruh sejarah tenis meja China dan menjadi bagian kecil darinya.”
Petenis meja yang tampil dalam enam penyelenggaraan Olimpiade itu mengatakan kekuatan terbesar tenis meja China terletak pada sistemnya yang unik, yang membantu menemukan talenta dan melatih mereka di usia muda.
Timo Boll mengatakan dia belum akan pensiun dalam waktu dekat, meskipun dia merasa semakin menua setiap hari.
Menatap rencana ke depan, Timo Boll mengatakan dia akan berkonsentrasi pada klubnya, berupaya tampil di turnamen besar dan bermain di level tinggi.
“Saya akan mencoba tampil, terutama turnamen Asia di mana saya bisa bersaing dengan para pemain terbaik seperti para pemain China,” katanya. Selain itu, dia berharap memimpin rekan-rekan senegaranya untuk bersaing di Kejuaraan Tenis Meja Dunia Beregu 2022 di Chengdu.
“Semoga saya bisa segera kembali ke China,” katanya.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service