Alokasi dana tersebut akan membantu 220.000 orang yang rentan melalui intervensi dalam ketahanan pangan, perlindungan, kebersihan air dan sanitasi, pengelolaan kamp, tempat penampungan dan logistik, serta telekomunikasi di wilayah Caraga dan Wilayah VIII yang paling parah terdampak, menurut PBB.
PBB, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths pada Kamis (23/12) mengumumkan alokasi dana respons cepat senilai 12 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.238) dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB untuk mendukung upaya respons terhadap Topan Rai di Filipina.
Alokasi dana tersebut akan membantu 220.000 orang yang rentan melalui intervensi dalam ketahanan pangan, perlindungan, kebersihan air dan sanitasi, pengelolaan kamp, tempat penampungan dan logistik, serta telekomunikasi di wilayah Caraga dan Wilayah VIII yang paling parah terdampak, menurut Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA).
Koordinator Residen PBB dan Koordinator Kemanusiaan di Filipina, Gustavo Gonzalez, pada Kamis mengatakan bahwa Topan Rai telah sangat merusak.
Sekitar 3 juta orang membutuhkan bantuan, dengan 1 juta di antaranya merupakan anak-anak. Sebanyak 631.000 orang telah mengungsi, dan sekitar 200.000 rumah hancur, ungkapnya kepada para wartawan di markas besar PBB di New York.
Orang-orang sangat membutuhkan tempat penampungan darurat, air minum, dan makanan, ujarnya.
Pada Jumat (24/12), PBB akan meluncurkan kebutuhan kemanusiaan dan rencana prioritas sebesar 106,5 juta dolar AS, menargetkan 530.000 orang di daerah-daerah yang paling terdampak parah oleh bencana tersebut, kata Gonzalez. [Xinhua]