WARTABUANA – Seperti gunung es, kasus mafia tanah yang mencuat kepermukaan hanya sebagian kecil saja. Masih banyak korban mafia tanah yang tak berdaya karena keterbatasan akses dan finansial untuk melakukan gugatan.
Menyikapi kondisi ini, Dewan Pembina Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Robinson Napitupulu berharap, selain adanya posko pengaduan, sebaiknya para korban juga diberi pendampingan dan bantuan hukum.
Robinson menduga, jumlah korban mafia tanah ini sangat banyak, namun yang muncul kepermukaan dan melakukan gugatan hanya sedikit. “Jadi ibarat gunung es, sebenarnya banyak korban lain yang dirugikan oleh mafia tanah ini, namun tidak memiliki kemampuan untuk melakukan gugatan,” ungkapnya.
Terkait kondisi itu, selain membuka posko-posko pengaduan di lembaga-lembaga penegak hukum, Robinson menyarankan adanya bantuan hukum gratis dan pendampingan bagi korban mafia tanah yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk melakukan gugatan.
Robinson memberikan apresiasi kepada Satgas Anti Mafia yg telah dibentuk Presiden RI. Penertiban sdh mulai dilakukan oleh Sofyan Djalildi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional belum lama ini telah menangani 180 kasus kejahatan pertanahan dlm 3 tahun ini.
Mafia tanah merupakan kejahatan yang terstruktur, sistematis dan masif melibatkan banyak oknum birokrasi, penegak hukum dan praktisi hukum. Untuk itu Robinson berharap ada tindakan tegas pemerintah utk ‘bersih-bersih’ terhadap oknum-oknum yg terlibat.
“Harus dari dalam dahulu soal-soal pembersihan oknum yang bermain dengan mafia tanah tersebut. Perlu adanya pembersihan seperti yang diungkapkan Menteri Sofyan Jalil. Kita tentu tidak mau banyak kasus mafia tanah menimpa masyarakat,” ujar Robinson.
Menurut Robinson, SOKSI mendukung upaya yang dilakukan Tim satgas nasional anti mafia tanah untuk memberantas mafia tanah. Karena selain merugikan para korban, akibat ulah mafia tanah ini bisa menimbulkan konflik sosial di tengah masyarakat.
”SOKSI anti mafia tanah. Kembalikan hak rakyat atas tanah yang dikuasai oleh para mafia tanah. SOKSI dukung Jokowi kibarkan bendera perang untuk memberantas mafia tanah yang sudah merajalela seolah mereka tidak tersentuh hukum,” tegas pendiri Pusdalmenang Jokowi Ma’ruf ini. []