NEW DELHI – Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran varian baru COVID-19, yang dikenal sebagai B.1.1.529 atau Omicron, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pada Sabtu (27/11) meminta jajarannya untuk mengkaji ulang rencana melonggarkan pembatasan perjalanan internasional keluar dan masuk India.
Perintah itu datang saat rapat pengkajian yang dipimpin oleh Modi.
“PM berbicara tentang perlunya sikap proaktif sehubungan dengan munculnya varian baru. Dia mengatakan bahwa dengan ancaman baru itu, masyarakat perlu lebih berhati-hati dan perlu mengambil langkah pencegahan yang tepat seperti mengenakan masker dan mematuhi aturan jaga jarak sosial (social distancing),” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri India.
Dalam rapat pengkajian itu, Modi mendapat informasi tentang perkembangan varian baru tersebut.
Omicron adalah varian baru COVID-19 dan berpotensi paling mudah menular yang ditemukan sejauh ini, kata para pejabat itu.
Pada Jumat (26/11), pemerintah India mengatakan jadwal penerbangan penumpang internasional keluar dan masuk India akan diizinkan untuk kembali ke frekuensi sebelum COVID-19 mulai 15 Desember. Namun, layanan penerbangan ke negara-negara “berisiko” tertentu akan tetap dibatasi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)