WELLINGTON – Selandia Baru telah memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya secara bertahap.
Warga Selandia Baru yang telah divaksinasi lengkap akan lebih mudah untuk pulang mulai Januari 2022, disusul warga negara asing mulai April dan seterusnya, setelah pemerintah mencabut persyaratan untuk isolasi dan karantina terkelola (managed isolation and quarantine/MIQ) bagi sebagian besar pelancong, demikian disampaikan Menteri Tanggap COVID-19 Selandia Baru Chris Hipkins pada Rabu (24/11).
Warga Selandia Baru yang telah divaksinasi lengkap dan pelancong lain yang memenuhi syarat dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru dari Australia tanpa harus menginap di fasilitas MIQ mulai 16 Januari 2022 pukul 23.59 waktu setempat, menurut rencana yang diumumkan oleh Hipkins dalam sebuah konferensi pers.
Warga Selandia Baru yang telah divaksinasi lengkap dan pelancong lain yang memenuhi syarat dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru dari seluruh negara lain mulai 13 Februari 2022 pukul 23.59 waktu setempat, kata Hipkins, seraya menambahkan semua individu yang divaksinasi lengkap akan dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru mulai 30 April 2022 dan seterusnya, dengan pembukaan kembali secara bertahap seiring waktu.
Kebijakan MIQ diganti dengan kewajiban isolasi mandiri selama tujuh hari, tambahnya.
Semua pelancong yang tidak diwajibkan pergi ke fasilitas MIQ masih akan diminta menunjukkan tes sebelum keberangkatan dengan hasil negatif, bukti vaksinasi lengkap, deklarasi penumpang tentang riwayat perjalanan, tes pada saat kedatangan, isolasi mandiri selama tujuh hari, dan tes negatif terakhir sebelum memasuki komunitas, sesuai dengan strategi reconnectingpemerintah.
Pada Rabu, Selandia Baru melaporkan 215 kasus baru penularan lokal COVID-19 varian Delta.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wellington. (XHTV)