NANCHANG, Sebuah undang-undang (UU) baru akan diterapkan mulai 1 Januari 2022 untuk melindungi kawanan burung migran, terutama burung bangau Siberia, di danau air tawar terbesar di China, Danau Poyang.
Regulasi yang disahkan dalam pertemuan ke-34 Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Jiangxi ke-13 tersebut akan menjadi UU tingkat provinsi pertama di China untuk melindungi kawanan burung yang bermigrasi, menurut departemen kehutanan provinsi tersebut pada Selasa (23/11).
Regulasi itu memiliki sebuah bab khusus terkait perlindungan burung bangau Siberia, dengan delapan pasal berfokus pada perlindungan sumber makanan kawanan burung tersebut dan lingkungan hidup di Danau Poyang.
Menurut regulasi itu, sebuah larangan akan diterapkan untuk melarang individu dan entitas memindahkan atau merusak tanda batas ketinggian air terendah di area inti Cagar Alam Nasional Danau Poyang tanpa izin.
Sejumlah ahli menyampaikan bahwa jika ketinggian air Danau Poyang berada di bawah tanda tersebut, hal itu dapat membahayakan keanekaragaman hayati di area inti cagar alam tersebut.
Burung bangau Siberia dipilih sebagai “burung Provinsi Jiangxi” pada 2019.
Hanya ada sekitar 4.000 ekor burung bangau Siberia di seluruh dunia, dan spesies itu dimasukkan ke dalam kategori “sangat terancam punah” oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
“Dalam beberapa tahun terakhir, burung bangau Siberia menjadi semakin sering terlihat dan ruang lingkup aktivitas mereka menjadi lebih luas, membentang dari kawasan cagar alam itu hingga lahan pertanian di sekitarnya, kolam teratai, dan area-area lainnya,” ujar Wu Xudong, wakil kepala biro administrasi cagar alam tersebut.
“Pemerintah setempat telah secara aktif membimbing warga yang tinggal di sekitar danau untuk menanam makanan tambahan bagi burung bangau seperti akar teratai dan benih Gordon Euryaleguna menjaga kawanan burung itu tetap berada di dekat area cagar alam tersebut. Pemerintah membeli hasil buminya dalam bentuk subsidi keanekaragaman hayati,” imbuh Wu.
Sebanyak enam organisasi dari China, Rusia, dan Mongolia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/Mou) terkait konservasi burung bangau Siberia di Jiangxi pada 2019. Para partisipan berjanji untuk bekerja sama guna mengumpulkan dan berbagi data ilmiah seperti area berkembang biak, ukuran populasi, dan berbagai habitat spesies langka itu.
Dengan luas permukaan lebih dari 3.200 kilometer persegi, Danau Poyang dapat menampung hingga 700.000 burung pada musim dingin setiap tahunnya. [Xinhua]