HEFEI, Konvensi Manufaktur Dunia (World Manufacturing Convention) keempat sedang digelar di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur, memamerkan sejumlah teknologi dan produk mutakhir China.
Acara selama empat hari itu, yang mengusung tema “Innovation-Driven, Digitally Empowered: Global Manufacturing Industry Aligned for High-Quality Growth”, memfokuskan perhatian pada tren mutakhir, memamerkan pencapaian dalam pembangunan, serta mengeksplorasi jalur baru untuk manufaktur berkualitas tinggi.
Data menunjukkan bahwa pada Oktober, nilai tambah industri China yang tercatat di atas ukuran yang ditentukan tumbuh 3,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy), atau 0,4 poin persentase lebih tinggi daripada bulan sebelumnya.
Sementara itu, nilai tambah teknologi tinggi dan manufaktur peralatan naik masing-masing 14,7 persen dan 4,7 persen (yoy).
Mencakup area seluas lebih dari 43.000 meter persegi, konvensi tersebut mengadakan berbagai seminar industri, acara penjajakan bisnis, serta sejumlah pameran, di antaranya pameran kendaraan energi baru, manufaktur pintar, dan produk impor.
Menurut panitia penyelenggara, acara ini menarik 800 peserta, termasuk diplomat asing, pejabat organisasi internasional terkait, serta manajer senior dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Global Fortune 500.
Total 1.752 proyek dengan nilai investasi 1,8 triliun yuan (1 yuan = Rp2.230) ditandatangani dalam tiga konvensi sebelumnya. Hingga akhir Oktober 2021, lebih dari 80 persen di antaranya telah memulai proses konstruksi.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service