“Pemisahan finansial besar-besaran itu mustahil, dan pemisahan parsial kemungkinan akan membuat AS, China, serta dunia lebih rentan mengalami krisis keuangan,” tutur mantan menteri keuangan AS Henry Paulson.
SINGAPURA, Dalam sebuah forum ekonomi yang digelar pada Kamis (18/11), mantan menteri keuangan (menkeu) Amerika Serikat (AS) Henry Paulson menolak suara-suara yang menyerukan pemisahan (decoupling) AS dari China secara finansial, mengatakan bahwa langkah tersebut tidak akan menguntungkan AS.
“Pemisahan finansial besar-besaran itu mustahil, dan pemisahan parsial kemungkinan akan membuat AS, China, serta dunia lebih rentan mengalami krisis keuangan,” tutur Paulson dalam Bloomberg New Economy Forum yang digelar di Singapura, seperti dikutip surat kabar The Straits Times.
“Sangat penting bagi perekonomian terbesar pertama dan kedua di dunia tersebut untuk memiliki sebuah mekanisme guna saling berkoordinasi, karena itu adalah satu-satunya cara memadamkan bara ekonomi dan finansial besar berikutnya,” tuturnya.
AS mendapatkan keuntungan dari institusi-institusi keuangannya yang beroperasi di China pada arena yang setara, imbuhnya.
Paulson berpendapat bahwa terburu-buru melakukan pemisahan besar-besaran dari China tidak akan menguntungkan Amerika.
“Negara lain di dunia tidak akan melakukannya,” ujarnya.
Tidaklah bijak bagi AS sendiri untuk merusak rantai pasokan global dan memutus para pekerja AS dari beberapa pasar terbesar dan berpertumbuhan terpesat di masa depan.
“Tanpa kerja sama dalam sistem internal, kekacauan akan terjadi,” imbuh Paulson. [Xinhua]