CHANGSHA, Enam bulan setelah Yuan Longping, yang dikenal sebagai “Bapak Padi Hibrida” meninggal dunia, sebuah upacara untuk mengubur abunya digelar di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, China tengah, pada Senin (15/11).
Yuan terkenal karena mengembangkan galur padi hibrida pertama yang membantu begitu banyak orang keluar dari kelaparan. Dia wafat di usia 91 tahun pada 22 Mei setelah mengalami gagal organ.
Setelah menghabiskan lebih dari lima dekade meneliti padi hibrida, Yuan, seorang akademisi di Akademi Teknik China, sukses membantu China mewujudkan keajaiban besar, yakni memberi makan hampir seperlima populasi dunia itu hanya dengan kurang dari sembilan persen total lahan dunia.
Penelitiannya tidak hanya membantu mengakhiri kelaparan di China, tetapi juga mengubah situasi pangan dunia, dengan mencetak sejumlah rekor baru secara konstan.
Pada 2019, dia dianugerahi Medali Republik, yang merupakan penghargaan tertinggi di China.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service