QIAN’AN – Di Qian’an, Provinsi Hebei, China utara, terdapat bagian Tembok Besar China sepanjang 45,3 kilometer yang berasal dari masa Dinasti Ming (1368-1644).
Total 23 warga desa setempat menjadi pelindung penuh waktu tembok tersebut, termasuk Wu Hailong (43).
Wu telah berpatroli di bagian “liar” Tembok Besar China sepanjang 7,5 kilometer tersebut sejak 2007.
WU HAILONG, Pelindung Tembok Besar China:
“Para leluhur saya mengikuti Qi Jiguang, pahlawan nasional China kuno di zaman Dinasti Ming, untuk membangun Tembok Besar China. Saya lahir di sebuah desa di kaki Tembok Besar China dan beranjak dewasa dengan mendengarkan kisah-kisah tentang Tembok Besar China sejak masa kanak-kanak. Sehingga, setiap kali saya berjalan menyusuri Tembok Besar China, ada perasaan keterikatan dan rasa misi yang akan muncul di dalam hati saya. Mengikuti jejak para leluhur saya, saya akan menjaga dan melindungi Tembok Besar China dengan cara saya sendiri, tak peduli seberapa berat dan sulit caranya.”
WU HAILONG, Pelindung Tembok Besar China:
“Meski tugas patroli itu sulit, saya tidak menyesal telah memilih pekerjaan ini. Para leluhur kami telah mengatasi rintangan besar dan membangun Tembok Besar China, meninggalkan harta berharga tersebut, jadi kami harus terus menjalani kewajiban kami untuk melindunginya dari satu generasi ke generasi selanjutnya.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Qian’an, China. (XHTV)