JUDUL: E-commerce bantu warga desa keluar dari kemiskinan di Hebei, China
DATELINE: 8 November 2021
DURASI: 00:01:21
LOKASI: SHIJIAZHUANG, China
KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
2. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
3. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
STORYLINE:
Wang Yalin dibesarkan di sebuah keluarga miskin di Desa Ai, wilayah Pingxiang, Provinsi Hebei, China utara, yang dahulu merupakan desa yang sangat miskin. Di masa lalu, Wang dan anggota keluarganya hanya bisa hidup dari bertani. Untuk meningkatkan taraf hidup mereka, Wang mulai menggeluti bisnis di industri kereta dorong bayi atau stroller.
Pada 2012, pemerintah setempat di wilayah Pingxiang mulai menyelenggarakan program pelatihan di bidang perdagangan elektronik (e-commerce). Wang melihatnya sebagai peluang bagus untuk mengembangkan bisnisnya.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
“Saya berpartisipasi dalam program pelatihane-commercegratis dan pemerintah setempat juga menyediakan komputer gratis dan WiFi gratis untuk kami. Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memperluas pasar kami secara daring (online). Sejak saat itu, saya memulai penjualan daring.”
Kini, Wang telah mendaftarkan merek kereta dorong bayinya sendiri. Pendapatan tahunannya tercatat lebih dari 1 juta yuan (1 yuan = Rp2.230).
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
“Saya sangat sibuk akhir-akhir ini. Jumlah pesanan meningkat setiap hari. Ada sekitar 200 pesanan sehari baru-baru ini. Jumlah pesanan diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat dari biasanya saat festival belanja ‘Double Eleven’, mencapai sekitar 2.500 pesanan sehari.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): WANG YALIN, Warga di Desa Ai, Provinsi Hebei
“Sekarang ekonomi di China sedang berkembang pesat dan kami memiliki kebijakan yang baik di wilayah ini. Jadi saya harus ambil kesempatan ini. Saya yakin ada masa depan yang cerah untuk e-commercedi desa kami.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shijiazhuang, China.
(XHTV)