BEIJING, China akan meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam perlindungan peninggalan budaya selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) negara tersebut, ujar seorang pejabat Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China.
Sebuah rencana terkait perlindungan peninggalan budaya dan inovasi iptek akan dirilis. China akan terus memperkuat penelitian dasar dan penelitian interdisipliner untuk memperdalam pemahaman terhadap peninggalan budaya dan peradaban serta meningkatkan sistem teoretis perlindungan peninggalan budaya, tutur Wu Yuanbin, Direktur Jenderal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Pembangunan Sosial yang berada di bawah naungan Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (3/11).
China akan mencatatkan terobosan baru dalam bidang keamanan dan perlindungan peninggalan budaya, pemantauan dan peringatan dini, penemuan arkeologis dan analisis residu, evaluasi stabilitas struktural peninggalan budaya, serta upaya penyelamatan dan perlindungan peninggalan budaya, imbuh Wu.
“China telah membuat sejumlah pencapaian dan kemajuan yang baik dalam studi peninggalan budaya, termasuk analisis isotop, analisis elemen jejak, analisis residu organik, dan riset DNA,” papar Wu.
China juga akan meningkatkan pameran peninggalan budaya melalui sarana ilmu pengetahuan dan teknologi, kata Wu. [Xinhua]