WASHINGTON – COVID-19 telah menjadi pandemi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat (AS), merenggut lebih banyak nyawa ketimbang HIV/AIDS, menurut situs web berita The National.
Pendekatan awal pemerintah AS terhadap HIV/AIDS dan COVID-19 adalah “penyangkalan dan ketidakpedulian,” tulis The National dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Jumat (22/10).
Ketika AIDS merebak melalui komunitas di beberapa bagian AS pada awal 1980-an, pemerintah federal mengalihkan perhatian ke hal lain dan bahkan memangkas pengeluaran untuk lembaga kesehatan masyarakat, ungkap laporan itu.
Seperti halnya dengan pandemi COVID-19, ketika dilaporkan di AS, Gedung Putih meremehkan risikonya, menganggapnya mirip seperti “flu biasa,” kata laporan itu.
Kedua krisis tersebut, imbuh laporan itu, secara tidak proporsional memengaruhi kelompok minoritas dan komunitas miskin.
Pandemi COVID-19 sejauh ini telah menewaskan sekitar 730.000 orang di Amerika Serikat, sementara itu diyakini bahwa sedikitnya 700.000 orang di negara tersebut meninggal akibat HIV/AIDS. [Xinhua]