ANKARA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu pada Kamis (14/10) bertemu dengan delegasi senior Taliban dari Afghanistan, yang merupakan pertama kalinya pertemuan seperti ini dilakukan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu.
“Kami sekali lagi menyatakan bahwa mereka harus bersikap inklusif demi persatuan negara tersebut. Kami membahas terkait pentingnya memasukkan orang-orang dari kelompok etnis lain selain Taliban ke dalam pemerintahan,” ujar Cavusoglu kepada kantor berita semi-pemerintah Turki, Anadolu Agency, setelah dirinya bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Menlu Afghanistan Amir Khan Muttaqi.
Turki juga memberikan saran terkait pendidikan bagi anak perempuan dan lapangan pekerjaan untuk kaum wanita, imbuhnya.
“Kami mengatakan bahwa hal ini bukan hanya permintaan dari negara-negara Barat, melainkan juga saran dari dunia Islam,” tutur menlu Turki tersebut.
Turki juga menyampaikan harapan negara itu dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional soal keamanan untuk pembukaan kembali penerbangan reguler dari Kabul, kata Cavusoglu.
Selain itu, delegasi Taliban tersebut meminta Turki untuk melanjutkan dukungannya dalam bantuan kemanusiaan dan proyek pembangunan, tutur sang menlu Turki, seraya menambahkan bahwa delegasi tersebut juga akan menggelar pertemuan dengan Bulan Sabit Merah Turki, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki, dan Kepresidenan Urusan Agama Turki.
Para pejabat Taliban berjanji membantu para pengungsi Afghanistan yang ingin pulang ke negara itu dari Turki, papar Cavusoglu.
Kunjungan itu dilakukan setelah Taliban menggelar serangkaian pembicaraan dengan Amerika Serikat, 10 negara Eropa, dan Uni Eropa di Qatar pada pekan ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)