GAZA – Ribuan warga Palestina memadati laut Gaza setiap hari di tengah musim menangkap kepiting yang berlangsung selama tiga bulan, mulai September hingga November. Kepiting merupakan hidangan laut yang populer di Gaza karena harganya yang relatif murah.
Bashir Muheisen, ayah 10 anak yang berusia 60 tahun, adalah salah satu nelayan yang dahulu meraup keuntungan dari musim menangkap kepiting. Namun, menangkap kepiting menjadi semakin sulit akibat blokade.
BASHIR MUHEISEN, Nelayan : “Memancing di laut Gaza saat ini sulit karena perairan itu tidak sepenuhnya terbuka. Saya menangkap sekitar 60 kilo kepiting setiap hari, tergantung pada iklim di area tersebut.”
Bagi Mahmoud al-Qouqa, pria dari kamp pengungsi al-Shatea yang tidak memiliki pekerjaan, musim menangkap kepiting merupakan “kesempatan emas” untuk menghasilkan uang.
Ayah empat anak yang berusia 40 tahun itu mengatakan dirinya lulus dari universitas pada tahun 2000, namun gagal mendapatkan pekerjaan tetap. Dia harus mencari nafkah dengan melakukan berbagai pekerjaan tak biasa, termasuk menangkap kepiting.
Al-Qouqa mengatakan dirinya menghasilkan 35 dolar AS (1 dolar AS = Rp12.217) per hari, namun harus berbagi pendapatan dengan saudara laki-lakinya yang memiliki enam anak.
MAHMOUD AL-QOUQA, Nelayan: “Ayah saya merupakan seorang nelayan dan begitu pula kakek saya. Dahulu, hanya ada sekitar empat sampai lima nelayan di area ini. Saat ini, Anda akan menemukan ratusan nelayan yang datang kemari untuk menangkap kepiting, yang berdampak terhadap jumlah tangkapan.
Jadi, jumlah kepiting yang tertangkap setiap hari akan dibagi di kalangan nelayan. Dahulu, jumlah nelayan lebih sedikit. Oleh karena itu, jumlah tangkapannya lebih besar. Pembatasan yang diberlakukan oleh Israel terhadap nelayan berdampak negatif terhadap jumlah tangkapan belakangan ini.”
Menurut Departemen Perikanan di Kementerian Pertanian yang dikelola Hamas, kepiting biasanya ditangkap sepanjang tahun menggunakan jaring trawl, sementara kepiting bergerak ke pantai-pantai dalam jumlah besar pada musim gugur, menjadikan mereka lebih mudah diakses oleh nelayan.
“Setiap hari selama musim gugur, para nelayan di Jalur Gaza menangkap sekitar 2.000 kg kepiting,” sebut kementerian tersebut dalam pernyataan pers.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza. (XHTV)