HOHHOT – Ordos di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, sebuah pusat produksi batu bara utama, sedang berupaya meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat di negara itu pada musim dingin dan musim semi mendatang.
Departemen energi dan sumber daya lahan regional telah bersama-sama memfasilitasi prosedur persetujuan untuk produksi tambang batu bara baru demi menjamin ketersediaan pasokan.
China mengambil banyak langkah untuk mengatasi darurat pasokan listrik yang semakin meningkat sejak September.
Ordos sejauh ini telah meningkatkan produksi hariannya menjadi lebih dari 2,1 juta ton, mencapai puncaknya sejak awal tahun ini.
Kota itu baru saja menyetujui total 107 tambang batu bara terbuka (open-pit) dengan izin penggunaan lahan sementara, dan kapasitas produksi yang disetujui sebesar 169 juta ton, sejak awal tahun ini.
Hingga Oktober, kota itu memiliki 225 tambang batu bara dalam produksi normal, dengan total kapasitas produksi 640 juta ton per tahun.
Pemadaman listrik pada September telah menghentikan produksi pabrik dan melanda keluarga-keluarga di beberapa wilayah.
Porsi dari tenaga panas masih cukup besar dalam output energi di China, mencakup sekitar 70 persen dari pembangkit listrik negara itu. [Xinhua]