HONG KONG – Jumlah operasi bisnis perusahaan luar negeri dan China Daratan di Hong Kong, termasuk perusahaan rintisan (start-up), mencapai rekor tertinggi pada 2021, menurut dua survei terbaru yang dirilis pada Kamis (7/10) oleh pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China.
“Terlepas dari tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi Hong Kong selama dua tahun terakhir, Hong Kong tetap tangguh dan mempertahankan keunggulan serta daya tarik uniknya bagi komunitas bisnis internasional dan China Daratan,” kata Edward Yau, Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi pemerintah SAR Hong Kong.
“Komunitas start-up di Hong Kong juga berkembang pesat dengan pertumbuhan jumlah yang mengesankan. Dengan pencapaian luar biasa ini, pemerintah akan terus memperkuat upaya promosi investasi dengan tujuan menarik lebih banyak lagi perusahaan asing dan China Daratan untuk berbisnis di Hong Kong, dan berusaha membina start-up guna menyuntikkan dorongan baru ke dalam perekonomian kita,” kata Yau.
Salah satu survei tersebut, yang dilakukan bersama oleh departemen promosi investasi pemerintah SAR Hong Kong InvestHK dan Departemen Sensus dan Statistik, mengungkapkan bahwa jumlah operasi bisnis di Hong Kong dengan perusahaan induk luar negeri dan China Daratan telah meningkat 10 persen dari 8.225 pada 2017 menjadi 9.049 pada 2021.
Menurut Survei Tahunan Perusahaan di Hong Kong dengan Perusahaan Induk Berlokasi di Luar Hong Kong 2021, dari 9.049 perusahaan, 1.457 di antaranya telah mendirikan kantor pusat regional di Hong Kong, 2.483 berperan sebagai kantor regional, dan 5.109 lainnya sebagai kantor lokal.
Dari segi lapangan pekerjaan, jumlah tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan asing dan China Daratan mencapai 473.000, naik 7 persen dibandingkan jumlah yang tercatat pada 2017 sebanyak 443.000.
Dari segi negara atau wilayah sumber, China Daratan menempati urutan pertama dengan 2.080 perusahaan, diikuti Jepang (1.388), Amerika Serikat (1.267), Inggris (667), dan Singapura (449).
Sementara berdasarkan sektor, perdagangan impor/ekspor, grosir, dan retail menduduki urutan teratas (4.294), diikuti sektor pembiayaan dan perbankan (1.728), serta jasa profesional, bisnis, dan pendidikan (1.361).
Survei lainnya, Survei Startup Tahunan 2021, menemukan bahwa kancah bisnis rintisan Hong Kong tetap bergairah, dengan jumlah start-up meningkat 68,5 persen dari angka pada 2017 menjadi 3.755.
Perusahaan-perusahaan start-up ini melibatkan 13.804 orang, naik 118 persen dibanding angka pada 2017. Mereka menjangkau berbagai sektor bisnis, seperti teknologi finansial (financial technology), perdagangan elektronik, manajemen rantai pasokan dan teknologi logistik, serta layanan profesional atau konsultasi. [Xinhua]