HANGZHOU – Ekonomi digital China tumbuh menjadi 39,2 triliun yuan (1 yuan = Rp2.207) pada 2020, mewakili 38,6 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) China dan naik 9,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut sebuah laporan.
Laporan mengenai perkembangan internet di China tersebut dirilis oleh Akademi Studi Dunia Siber China dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Wuzhen di acara Konferensi Internet Dunia, yang dibuka pada Minggu (26/9) di Wuzhen, Provinsi Zhejiang, China timur.
Pada 2020, volume transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) yang tercatat di China mencapai 37,21 triliun yuan, naik 4,5 persen dari 2019. Sementara itu, pendapatan operasional dari sektor jasa e-commerce mencapai 5,45 triliun yuan, menandai kenaikan 21,9 persen (yoy), sebut laporan itu.
Ekonomi digital menjadi opsi utama bagi berbagai negara di dunia yang berniat meredam dampak pandemi COVID-19 serta mempercepat transformasi ekonomi dan sosial, menurut laporan tentang perkembangan internet global yang dirilis secara bersamaan pada Minggu. Laporan itu juga menyebutkan infrastruktur informasi baru secara bertahap menjadi kekuatan pendorong baru bagi pertumbuhan ekonomi global. [Xinhua]