JINAN – Pasar pariwisata China kembali mencatatkan pemulihan selama libur Festival Pertengahan Musim Gugur yang baru saja berakhir. Sektor pariwisata tampaknya telah beradaptasi dengan pasar yang menerapkan pencegahan dan pengendalian reguler terhadap epidemi.
Tur ke taman hiburan, tur jarak pendek, dan perjalanan darat banyak diminati warga China selama liburan yang lalu.
Tren baru dan model bisnis baru membantu pemulihan sektor pariwisata China dari dampak pandemi. Berbagai pameran internasional yang diselenggarakan oleh pemerintah China, seperti Pameran Pariwisata Budaya Internasional China (China International Cultural Tourism Fair/CICTF) ke-2 yang diadakan selama liburan Festival Pertengahan Musim Gugur, juga turut membantu pemulihan.
DAVOR RICHARD, Pengusaha asal Ghana :
“(Pameran wisata budaya) ini membantu kami untuk memperkenalkan produk kami kepada warga China, serta ke pasar China. Ini menghubungkan produk kami dan kami sangat senang.”
Pemulihan pariwisata China telah dirasakan oleh beberapa negara lain, terutama negara-negara yang tergabung dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI).
Muzaffar Bhat, pengusaha asal Iran, datang ke China dan memulai bisnis karpetnya di Beijing pada saat yang hampir bersamaan dengan implementasi BRI, sekitar sembilan tahun lalu. Bhat mengatakan dirinya ingin mengikuti berbagai ajang pameran, yang berarti peluang bisnis.
MUZAFFAR BHAT, Pengusaha asal Iran :
“Bisnis karpet di China sangat bagus. Karpet Iran sangat terkenal (di China). Jika Anda datang ke pameran budaya, Anda akan selalu bertemu para pembeli dan orang-orang yang baik.”
Pasar pariwisata China melangkah keluar dari bayang-bayang pandemi, melalui berbagai pameran industri dan peluang bisnis yang mulai bersemi kembali.
China mencatat total 1,87 miliar perjalanan domestik pada paruh pertama 2021, menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada Sabtu (18/9) pekan lalu.
Total pendapatan pasar pariwisata domestik China melampaui 1,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.199), kata Wang Xiaofeng, seorang pejabat kementerian tersebut dalam konferensi pers.
Dengan pemulihan pasar pariwisata setelah Tahun Baru Imlek 2021, keduanya menunjukkan pertumbuhan kembali menjadi sekitar 60 persen dari level pada periode yang sama tahun 2019 lalu, ungkap Wang. [XHTV]