WARTABUANA – Sensus miliarder Wealth-X per 2021 menunjukkan jumlah total miliarder pada 2020 lalu melonjak 13,4 persen dari tahun ke tahun menjadi 3.204 orang. Amerika Serikat tercatat memiliki jumlah tertinggi untuk kenaikan paling dinamis dan perolehan kekayaan yang signifikan.
Angka tersebut menandai kenaikan tahunan terkuat sejak 2017, terlepas dari dampak pandemi COVID-19 dan kontraksi terdalam output ekonomi dunia dalam satu generasi. Kekayaan gabungan mereka mencapai USD 10 triliun – meningkat 5,7 persen dari tahun ke tahun.
Amerika Serikat menyumbang 29 persen dari populasi miliarder global dan 37 persen dari kekayaan miliarder kumulatif pada 2020, diikuti oleh China dengan pangsa sekitar 13 persen dan Jerman dengan pangsa sekitar 5 persen.
Dari total 3.204 miliarder, 670 di antaranya adalah miliarder baru dengan kekayaan rata-rata masing-masing USD 1,9 miliar dan USD 1,4 miliar.
Sekitar 60 persen dari keseluruhan populasi miliarder pada 2020 sepenuhnya merupakan hasil dari usaha sendiri, dibandingkan dengan 11 persen yang merupakan kekayaan dari warisan dan 28,8 persen adalah mereka menghasilkan kekayaan melalui kombinasi warisan dan usaha bisnis.
Untuk miliarder baru, sekitar 70 persen adalah pengusaha mandiri, dibandingkan dengan 7,4 persen yang pemegang warisan dan 22,4 persen memiliki warisan dan hasil usaha mandiri.
Sebanyak 66,6 persen dari miliarder di Amerika Serikat merupakan pengusaha mandiri, sementara 14 persen membuat kekayaan mereka melalui warisan dan 19,3 persen adalah penerima warisan dan pengusaha.
Di Amerika Utara saja, jumlah miliarder naik 17,5 persen dari tahun ke tahun menjadi 980 orang, setara dengan 31 persen pangsa global. Kekayaan bersih kolektif para miliarder di kawasan itu naik 8 persen menjadi USD 3,8 triliun, atau pangsa global sebesar 38 persen.
Jumlah total miliarder dengan kekayaan dalam kisaran USD 10 miliar hingga USD 50 miliar mengalami pertumbuhan terkuat baik dari segi populasi maupun kekayaan bersih gabungan – naik 40 persen, atau tiga kali lebih cepat dari kenaikan populasi miliarder secara keseluruhan.
Ekspansi ini didorong oleh naiknya kekayaan di bidang otomotif, teknologi, materil, serta industri perkapalan dan distribusi. sektor perbankan dan keuangan di Amerika tetap menjadi industri teratas untuk representasi miliarder secara keseluruhan.
Selain itu, sektor perhotelan dan hiburan turut mendongkrak jumlah miliuner dengan kekayaan lebih dari USD 50 miliar.[]