LONDON – Dari hasil uji sampel B miliknya di Olimpiade Tokyo, sprinter Inggris peraih medali perak Olimpiade, Chijindu Ujah, dinyatakan positif doping, demikian dikonfirmasi Badan Pengujian Internasional (International Testing Agency/ITA) pada Selasa (14/9).
ITA, yang bertanggung jawab atas tes antidoping dalam Olimpiade, pada Selasa melaporkan bahwa analisis sampel B milik Ujah “mengonfirmasi hasil sampel A sebelumnya” dan pihaknya telah menyerahkan kasus itu ke Divisi Antidoping Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS ADD).
Atlet berusia 27 tahun itu langsung diskors setelah sampel A miliknya menunjukkan “keberadaan/penggunaan zat terlarang (Ostarine dan S-23)”. Sampel itu dikumpulkan oleh ITA saat kontrol antidoping dalam kompetisi pada 6 Agustus di Tokyo setelah final lari estafet 4×100 meter putra.
Ujah berlari paling pertama untuk tim estafet Inggris yang finis kedua di belakang sang juara Italia dengan selisih 0,01 detik. Sementara itu, Kanada meraih perunggu pada 6 Agustus dan China berada di posisi keempat.
Sebelumnya bulan lalu, Ujah membuat pernyataan yang menegaskan bahwa “Saya bukan orang yang suka berbuat curang dan saya tidak pernah dan tidak akan pernah secara sadar mengonsumsi zat terlarang”. [Xinhua]