PINGXIANG – Perdagangan elektronik (e-commerce) buah lintas batas antara China dan negara-negara ASEAN terus memetik manfaat dari platform logistik cerdas lintas batas China-ASEAN di Kota Pingxiang, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, kata sejumlah pedagang buah dan diler e-commerce.
Saat ini, platform itu melayani China dan negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Laos, Thailand, Kamboja, dan Malaysia.
Data dari Administrasi Umum Kepabeanan China (General Administration of Customs of China/GACC) menunjukkan bahwa pada tahun ini, mangga menduduki peringkat kedua di antara buah-buahan segar yang diekspor langsung dari Kamboja ke China setelah pisang. Beberapa pedagang buah lintas batas membidik peluang ini dan memulai perencanaan industri mereka.
LUO PING, Pedagang buah lintas batas : “Kami membeli mangga, buah naga, durian, dan buah-buahan tropis lainnya dari negara-negara ASEAN seperti Vietnam dan Kamboja, dan menjualnya ke China dan negara lain seperti Rusia. Platform logistik lintas batas ini membantu kami dalam memecahkan banyak permasalahan praktis, sehingga barang dapat diangkut langsung ke China. Kini, hanya butuh dua atau tiga hari untuk mengangkut barang kemasan langsung dari Kamboja menuju China via jalur darat.”
WU ZHIYI, Wakil Manajer Umum Guangxi Yunduoduo Supply Chain Management Co., Ltd. : “Lewat platform ini, kami menyediakan layanan dukungan visual untuk logistik lintas batas guna menyelesaikan permasalahan dalam bidang pengawasan selama perjalanan (in-transit) bagi pelanggan. Lokasi kendaraan, situasi kontainer secara real-time, suhu dan kelembapan, kerusakan kargo, dan isu lainnya dapat diperiksa kapan saja via platform tersebut. Kami juga menyediakan sambungan video di bea cukai secara real-time sebagai layanan dukungan.”
Tak hanya perdagangan buah lintas batas, tetapi juga sisi industri, pasokan, dan rantai nilai antara China dan negara-negara ASEAN dapat lebih terintegrasi dan dikembangkan lewat layanan digital.
WANG ZHENGBO, Ketua Komite Perdagangan Lintas Batas yang dinaungi Kamar Dagang Internasional Guangxi : “Sistem logistik lintas batas yang dikembangkan merupakan bagian esensial dari peningkatan sektor perdagangan antara China dan ASEAN. Kami telah menempatkan supernode blockchain di China dan negara-negara utama ASEAN, serta lebih dari 3.000 set peralatan pengumpul informasi cerdas, sehingga kami bisa mendapatkan data perdagangan harian dan data logistik dari seluruh rantai pasokan lintas batas secara real-time. Data ini, pada gilirannya, berperan penting dalam memastikan kelancaran rantai pasokan lintas batas.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Pingxiang, China. (XHTV)