ORENBURG – Pesawat angkut berat Y-20 milik China melakukan debutnya di “Misi Perdamaian 2021”, sebuah latihan militer kontraterorisme untuk negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO).
Pesawat Y-20 itu tiba di Orenburg, Rusia, pada Jumat (10/9) untuk mengikuti latihan militer tersebut, yang digelar pada 11-25 September.
Para peserta berasal dari delapan negara anggota SCO, yaitu China, Rusia, Kazakhstan, Tajikistan, Kirgizstan, India, Pakistan, dan Uzbekistan.
Sejak ditempatkan di Angkatan Udara (AU) Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) China, pesawat angkut berat Y-20 telah berpartisipasi dalam berbagai misi termasuk pengangkutan personel dan pasokan medis ke daerah-daerah yang dilanda COVID-19 di negara itu dan berbagai tugas bantuan kemanusiaan lainnya.
Dirancang dan diproduksi oleh produsen pesawat milik negara, Aviation Industry Corporation of China (AVIC), pesawat Y-20 memiliki bobot lepas landas maksimum sekitar 200 ton.
Pesawat itu melakukan penerbangan perdananya pada Januari 2013, dan bergabung dengan AU China pada 6 Juli 2016. Y-20 secara resmi diberi kode nama “Kunpeng”, diambil dari nama burung mitos yang bisa terbang jarak jauh.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service [XHTV]