MUNICH – Produsen otomotif Jerman BMW mencatat pertumbuhan kuat di pasar China, kata seorang eksekutif senior perusahaan itu kepada Xinhua dalam sesi wawancara di pameran IAA Mobility di Munich.
“Bagi kami, China adalah salah satu pasar terbesar dan terpenting kami,” ujar Frank Van Meel, Wakil Presiden Senior Lini Produk Kelas Mewah BMW.
Terkait volume dan jejak di pasar lokal dengan para mitra, produksi lokal, dan basis pemasok BMW di China, pasar China tumbuh dengan kuat bagi perusahaan Bavaria itu.
“Jadi, China masih menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan terkuat bagi kami,” imbuh Van Meel.
Van Meel memuji bagaimana China bertahan dengan baik melawan COVID-19, dan menjadi pasar pertama yang bangkit dari COVID-19.
“Itu sangatlah positif dan pasar tersebut bisa dikatakan tidak berhenti tumbuh dan terus berkembang,” tuturnya.
Data yang sebelumnya dirilis BMW Group menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun ini, perusahaan yang berbasis di Munich itu mencapai hasil memuaskan di China. Perusahaan itu mengirim lebih dari 467.000 kendaraan merek BMW dan MINI kepada para pelanggan di China, naik 41,9 persen secara tahunan (year on year), rekor tertinggi untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam langkahnya untuk menjadi “produsen mobil paling berkelanjutan di dunia”, CEO BMW Group Oliver Zipse mempresentasikan BMW i Vision Circular dalam IAA Mobility, yaitu kendaraan konsep yang target desainnya adalah menciptakan kendaraan yang dioptimalkan untuk siklus material tertutup dan mencapai penggunaan material daur ulang 100 persen serta dapat didaur ulang sepenuhnya.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service