HEFEI – Proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 100 megawatt Qingyang sebagian besar dibangun di atas telaga dan danau di wilayah Qingyang, Provinsi Anhui, China timur.
Didirikan di area seluas 2.500 mu (sekitar 166,7 hektare), PLTS ini dapat memproduksi sekitar 100 juta kWh energi bersih setiap tahunnya. Proyek tersebut juga menyediakan lapangan kerja bagi warga setempat dan membantu mereka meningkatkan penghasilan. Para petani dapat menerima pembayaran sirkulasi lahan tahunan sekitar 78 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.272) per mu.
China sedang menggenjot transisi energi hijaunya guna mencapai netralitas karbon, dengan giat membangun sektor energi bersih yang mencakup pembangkit listrik tenaga surya, bayu, dan air.
Negara tersebut bertekad bahwa pada 2030 mendatang, konsumsi energi nonfosilnya akan mencapai 25 persen, kapasitas terpasang untuk peralatan penghasil tenaga bayu dan surya akan melampaui 1,2 miliar kilowatt, sedangkan emisi karbon dioksida per unit Produk Domestik Bruto (PDB) akan turun lebih dari 65 persen dibandingkan 2005. [Xinhua]