KUALA LUMPUR – Perusahaan China CanSino Biologics telah membantu Malaysia mencapai tonggak sejarah baru dalam produksi vaksin, kali ini dengan mentransfer teknologi yang memungkinkan proses “fill-and-finish” (pengisian dan pengemasan) secara lokal untuk vaksin COVID-19 berbasis platform adenovirus itu.
Wakil direktur pelaksana grup perusahaan farmasi Malaysia Solution Biologics, Mohd Nazlee Kamal, mengatakan kepada Xinhua bahwa kerja sama yang erat dan bersahabat dengan CanSino telah membuat usaha itu terwujud.
Solution Biologics mendapatkan kontrak dari pemerintah Malaysia untuk menyuplai sekitar 3,5 juta dosis vaksin COVID-19 dosis tunggal yang dikembangkan oleh CanSino yang terdiri dari setengah juta dosis produk jadi dari pabriknya di Tianjin, China, dan sisanya dikirim dalam bentuk bulk untuk diproses fill-and-finish di Malaysia.
Izin penggunaan telah diberikan oleh Badan Regulasi Farmasi Nasional Malaysia untuk Vaksin Rekombinan Virus Corona Baru Convidecia (Vektor Adenovirus Tipe 5) yang dikembangkan oleh CanSino, dengan produk jadi sudah digunakan, sedangkan produk fill-and-finish lokal diperkirakan siap sebelum akhir tahun ini.
Mohd Nazlee mengatakan vaksin dosis tunggal memiliki keunggulan unik terutama untuk digunakan di masyarakat daerah pedesaan dan terpencil di negara Asia Tenggara itu, dan memungkinkan otoritas terkait untuk menggunakan sumber daya yang terbatas dengan lebih baik.
Dia menyatakan bahwa “vaksin kami akan memberikan solusi yang tepat untuk memvaksinasi warga dalam satu dosis,” sehingga warga di daerah-daerah tersebut tidak perlu melakukan perjalanan yang sulit untuk menerima suntikan kedua.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur. (XHTV)