BEIJING – China terus mempromosikan layanan konektivitas jaringan dalam penerbangan (in-flight) pada pesawat komersial, sebuah langkah penting dalam membangun industri penerbangan sipil yang cerdas, menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC).
Sebuah peta jalan (roadmap) teknologi yang baru-baru ini dirilis menunjukkan jalur pengembangan untuk teknologi komunikasi pita lebar (broadband) generasi baru di industri penerbangan sipil.
Dalam roadmap teknologi tersebut, CAAC mengusulkan untuk pertama kalinya jalur implementasi generasi baru teknologi komunikasi broadband penerbangan yang diwakili oleh teknologi 5G.
Roadmap ini juga menawarkan panduan teknologi bagi para pelaku industri, yang bertujuan untuk membantu mendorong pengembangan terkoordinasi dan aplikasi komprehensif dari teknologi komunikasi penerbangan yang berpusat pada broadband.
Berkat kemajuan yang konstan dan penerapan teknologi modern, pengalaman berselancar internet dalam penerbangan telah ditingkatkan secara signifikan dari semula jaringan lokal kabin menjadi konektivitas broadband berkecepatan lebih tinggi.
Hingga akhir Juni, total 769 pesawat komersial dari 21 maskapai China telah dilengkapi dengan layanan internet dalam penerbangan, naik 18 persen dari tahun 2020, menurut data CAAC.
Langkah membangun penerbangan sipil yang cerdas diharapkan dapat memberikan ruang baru bagi pengembangan industri dan mendorong industri untuk mencapai pertumbuhan berkualitas tinggi dan berefisiensi tinggi.
Dalam periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), CAAC akan mengintegrasikan konsep dan teknologi “pintar” ke dalam pertumbuhan industri, di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur baru dan transformasi digital industri.
Pada tahun 2020, China masih menjadi pasar penerbangan sipil terbesar kedua di dunia dalam segi jumlah penumpang selama 15 tahun berturut-turut. [Xinhua]