KATHMANDU – Nepal pada Selasa (31/8) mulai menerbitkan izin untuk pendakian pegunungan Himalaya di negara itu pada musim gugur, dengan mengizinkan dua tim mendaki Gunung Manaslu, puncak tertinggi kedelapan di dunia berketinggian 8.163 meter.
Dua kelompok yang jika digabung berjumlah 25 anggota tersebut menerima izin pertama untuk pendakian di musim gugur yang dimulai pada September, sebut Departemen Pariwisata Nepal dalam pernyataan persnya. Satu kelompok terdiri dari 15 anggota, dengan 10 pendaki pria dan lima pendaki wanita, sementara kelompok lainnya terdiri dari 10 anggota pria, menurut departemen tersebut.
Kebanyakan pendaki gunung biasanya mengunjungi Nepal untuk mencapai puncak pegunungan Himalaya pada musim semi, tetapi beberapa dari mereka juga mencoba peruntungan pada musim gugur.
Imagine Nepal Trek and Expedition, sebuah perusahaan ekspedisi di Nepal, mengatur pendakian untuk tim yang beranggotakan 15 orang tersebut. Direktur perusahaan Mingma Gyalje Sherpa mengatakan kepada Xinhua bahwa seorang pendaki asal China akan memimpin tim ekspedisi itu.
“Ada dua pendaki dari China dan pendaki lain dari negara berbeda,” kata Sherpa. “Pendaki China yang memimpin tim telah mendaki Gunung Lhotse pada musim semi, tetapi tetap tinggal di Nepal karena pembatasan penerbangan di tengah gelombang kedua COVID-19 di Nepal.”
Dia menambahkan bahwa tim tersebut akan mulai bergerak menuju Gunung Manaslu setelah semua anggota ekspedisi dikarantina selama 10 hari di Kathmandu, ibu kota Nepal.
Departemen Pariwisata Nepal menerbitkan izin kepada delapan tim yang mewakili 58 pendaki untuk mendaki lima puncak pada musim gugur tahun lalu. Pada musim semi tahun ini, sebanyak 633 pendaki dan staf pendukungnya mendaki enam gunung, termasuk Gunung Qomolangma, gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848,86 meter, menurut departemen itu. [Xinhua]