URUMQI – Industri kapas dan tekstil di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, menunjukkan ketahanannya dengan lebih lanjut memasuki berbagai pasar dan menarik lebih banyak pelanggan berkat kualitas superiornya, di saat berbagai platform, seperti Pameran Komoditas dan Perdagangan Daring Eurasia (China) atau EACT Expo 2021, telah mendorong kerja sama ekonomi dan pertukaran perdagangan antara daerah itu dan dunia.
Industri kapas dan tekstil merupakan salah satu industri pilar utama di Xinjiang, dan tekstil adalah salah satu komoditas utama yang diekspor dari daerah tersebut.
Output kapas dari Xinjiang, daerah penanaman kapas terbesar di China, melampaui 5.16 juta ton pada 2020, menyumbang 87.3 persen dari total output kapas di negara itu.
Output kapas di daerah tersebut akan terus stabil pada 2021, kata biro statistik regional Xinjiang.
Di pabrik produksi di Xinjiang Fangting Weaving and Knitting Co., Ltd. yang berlokasi di Urumqi, para pekerja sibuk mengemas satu batch pesanan dari Jepang untuk sekitar 70.000 potong pakaian dalam.
Menurut Administrasi Umum Kepabeanan China, ekspor tekstil dan garmen China mencapai 74,11 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.423) pada paruh pertama tahun ini, naik 40,9 persen secara tahunan (year on year).
Pameran Komoditas dan Perdagangan Daring Eurasia (China) 2021 dibuka pada Rabu (25/8) di Urumqi, ibu kota Xinjiang. Ditujukan untuk membangun platform perniagaan dan perdagangan Jalur Sutra demi kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan, pameran daring tersebut menarik 1.323 peserta pameran dan 1.865 pembeli dari 25 negara.
Pameran itu menjadi platform penting untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan pertukaran perdagangan di antara negara-negara Asia dan Eropa sejak pameran komoditas pertama digelar pada 2015 lalu. [Xinhua]
Diproduksi oleh Xinhua Global Service [XHTV]