KUALA LUMPUR – Perusahaan-perusahaan Malaysia menjadi lebih pesimistis perihal kondisi bisnis mereka pada kuartal ketiga (Q3) 2021 akibat pandemi COVID-19 yang parah dan berkepanjangan, demikian ditunjukkan sebuah survei resmi pada Kamis (26/8).
Departemen Statistik Malaysia (Department of Statistics Malaysia/DOSM) mengatakan dalam Laporan Kecenderungan Bisnis bahwa indikator kepercayaan bisnis semakin menurun ke angka minus 21,3 persen pada kuartal referensi, dibanding minus 3,1 persen pada kuartal sebelumnya.
“Di antara sektor-sektor yang tercakup, seluruhnya mengantisipasi kondisi bisnis yang tidak menguntungkan untuk kuartal ketiga 2021 mengingat adanya pandemi COVID-19 yang parah dan berkepanjangan di negara ini,” sebut laporan itu.
Menurut DOSM, indikator kepercayaan bisnis untuk sektor perdagangan retail dan grosir anjlok ke angka negatif dengan minus 39,4 persen jika dibandingkan dengan 5,6 persen pada kuartal kedua 2021.
Sementara itu, sektor industri dan jasa mengindikasikan pesimisme yang lebih tinggi dengan indikator kepercayaan bisnis yang masing-masing turun ke angka minus 11,0 persen dan minus 22,8 persen pada kuartal ketiga, dari minus 1,5 persen dan minus 6,1 persen pada kuartal sebelumnya.
Pada saat yang sama, sektor konstruksi juga mengantisipasi penurunan dalam situasi bisnisnya pada kuartal referensi dengan minus 45,0 persen jika dibandingkan dengan 30,5 persen yang tercatat pada kuartal sebelumnya. [Xinhua]