MANILA – Ekspor Filipina ke China “meningkat secara signifikan” selama pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, kata Departemen Perdagangan dan Perindustrian Filipina pada Selasa (24/8) malam. Pihaknya mengaitkan hasil tersebut dengan sikap kebijakan luar negeri Duterte yang independen.
“Dari Januari hingga Juni 2021, ekspor kami ke China mencapai 5,5 miliar dolar AS atau meningkat 34 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020,” imbuhnya. “China telah menerima produk ekspor kami secara luas sehingga produk kami mudah masuk ke pasar China,” papar Lopez.
Sementara itu, investasi China terus mengalir ke Filipina selama pemerintahan Duterte bahkan di tengah pandemi COVID-19, katanya, seraya menambahkan bahwa Filipina memperoleh keuntungan dari sikap kebijakan luar negeri Duterte yang independen.
Setelah Duterte terpilih sebagai presiden pada 2016, dia mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengejar kebijakan luar negeri yang independen. Lopez juga mengatakan penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) oleh 15 negara yang berpartisipasi pada November tahun lalu adalah “hal baik lainnya” selama pemerintahan Duterte.
“RCEP adalah sebuah perjanjian perdagangan bebas yang bersejarah,” kata Lopez. [Xinhua]