SEOUL – Ekspor Korea Selatan (Korsel) mencatat pertumbuhan dua digit untuk 20 hari pertama bulan Agustus berkat pemulihan permintaan global yang terus berlanjut, menurut data kantor bea cukai negara itu pada Senin (23/8).
Ekspor, yang mencakup sekitar setengah dari perekonomian yang didorong ekspor tersebut, mencapai 32,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.409) selama periode 1-20 Agustus, naik 40,9 persen dari periode yang sama tahun lalu, menurut Kantor Bea Cukai Korea Selatan (Korean Customs Service/KCS).
Ekspor rata-rata harian naik 31,5 persen seiring permintaan global terus pulih dari dampak pandemi COVID-19. Ekspor untuk produk minyak dan baja melejit lebih dari 50 persen selama periode 20 hari tersebut, sementara ekspor untuk semikonduktor, suku cadang otomotif, mobil, dan perangkat seluler semuanya meningkat lebih dari 30 persen.
Pengiriman ke China, mitra dagang terbesar Korea Selatan, melonjak 37,3 persen, sementara pengiriman ke Amerika Serikat, Uni Eropa (UE), dan Vietnam masing-masing naik 50,1 persen, 42,7 persen, dan 12,9 persen. Impor meningkat 52,1 persen selama setahun menjadi 35,8 miliar dolar AS untuk 20 hari pertama bulan ini, membawa defisit perdagangan ke angka 3,6 miliar dolar AS. [Xinhua]