WELLINGTON – Selandia Baru akan beralih dari status peringatan karantina wilayah (lockdown) Level 1 yang diterapkan saat ini ke tingkat tertinggi Level 4 mulai tengah malam waktu setempat usai satu kasus positif COVID-19 teridentifikasi di komunitas Auckland, yang kemungkinan merupakan varian Delta, demikian diumumkan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam konferensi pers pada Selasa (17/8).
Level peringatan itu akan ditinjau kembali setelah tiga hari diberlakukan untuk semua area kecuali Auckland dan Semenanjung Coromandel yang kemungkinan akan tetap berada di Level 4 untuk periode tujuh hari pertama.
Di bawah status peringatan Level 4, semua orang diminta untuk tetap tinggal di rumah atau hanya berada di area sekitar guna mencegah penularan lebih lanjut di tengah masyarakat. Semua pertemuan atau perkumpulan massa harus dibatalkan. Sekolah dan pusat anak-anak usia dini ditutup. Namun, beberapa sektor layanan seperti supermarket, apotek, klinik, dan stasiun pengisian bahan bakar akan tetap dibuka selama penerapan status peringatan tersebut.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield, kasus COVID-19 di tengah masyarakat itu adalah seorang pria berusia 58 tahun di Pesisir Utara Auckland yang tinggal bersama istrinya. Dia dinyatakan positif pada Senin (16/8). Sementara istrinya, yang telah divaksin penuh, dinyatakan negatif dan akan kembali menjalani tes.
Pria itu belum disuntik vaksin, tetapi sudah mencoba membuat janji untuk vaksinasi baru-baru ini, ujar Bloomfield. Dia menambahkan bahwa kasus itu merupakan kasus penularan lokal. Kaitan antara kasus itu dengan perbatasan atau fasilitas isolasi dan karantina yang dikelola pemerintah belum lagi dilakukan.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengimbau semua orang untuk mengenakan masker dan menjaga jarak sejauh 2 meter dari orang lain serta terus memindai kode QR setiap kali mereka meninggalkan rumah.
Sementara itu, tidak ada kasus baru yang dilaporkan dari fasilitas isolasi yang dikelola pemerintah di perbatasan pada Selasa.
Satu pasien COVID-19 yang dilaporkan sebelumnya telah pulih. Jumlah kasus aktif di Selandia Baru kini tercatat sebanyak 43, sementara total kasus terkonfirmasi berjumlah 2.570, papar pernyataan itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wellington. [XHTV]