BEIJING – China menghormati pilihan rakyat Afghanistan dan mengharapkan transisi yang mulus dalam situasi saat ini, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Senin (16/8).
Taliban pada Minggu (15/8) mengatakan bahwa perang di Afghanistan telah berakhir dan pendirian Emirat Islam Afghanistan akan segera dideklarasikan. Taliban juga mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan warga Afghanistan.
Sebagai tanggapan, juru bicara Hua Chunying mengatakan situasi di Afghanistan telah mengalami perubahan besar dan China menghormati keinginan serta pilihan rakyat Afghanistan.
HUA CHUNYING, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China : Situasi di Afghanistan telah mengalami perubahan besar. Kami menghormati keinginan dan pilihan rakyat Afghanistan. Perang di Afghanistan telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun. Menghentikan perang dan mewujudkan perdamaian adalah aspirasi bersama dari 30 juta lebih rakyat Afghanistan serta harapan bersama komunitas internasional dan negara-negara di kawasan itu.
China mencatat bahwa Taliban Afghanistan kemarin (Minggu) menyatakan perang di Afghanistan telah berakhir dan mereka akan mengadakan pembicaraan yang bertujuan untuk membentuk pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif di Afghanistan, serta mengambil tindakan yang bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan warga Afghanistan dan misi diplomatik asing.
China berharap pernyataan ini dapat diimplementasikan guna memastikan transisi yang mulus dari situasi di Afghanistan, mencegah segala bentuk terorisme dan aksi kriminal, serta memastikan bahwa rakyat Afghanistan menjauh dari perang dan dapat membangun kembali tanah air mereka.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. [XHTV]