KABUL – Laporan media menyebutkan bahwa Taliban telah menguasai semua distrik di ibu kota Afghanistan, Kabul. Seorang pengusaha asal China di Kabul menceritakan bagaimana kehidupannya dalam 24 jam terakhir.
WANG QUAN, Warga negara China di Kabul: “Saya berasal dari Tongliao di Mongolia Dalam, China. Saya Wang Quan, dan saya datang ke sini untuk urusan bisnis. Kami sebelumnya tinggal di pusat kota Kabul. Kami takut akan menjadi sasaran, jadi kami pindah. Kami sudah pindah beberapa kali. Saat ini, kami tidak punya cukup makanan dan kami tidak berani berbelanja karena situasi di luar tidak stabil.
Ketika saya pindah kemarin, situasinya paling suram. Banyak jalan yang ditutup sehingga kendaraan tidak diizinkan masuk. Kemarin, deru pesawat terdengar sepanjang hari, sepanjang malam, dan ada suara-suara tembakan, yang cukup keras.
Tetapi hari ini, ada lebih sedikit pesawat, suara tembakan juga lebih sedikit. Banyak penduduk di pinggiran Kabul ini telah keluar ke jalan-jalan. Ada juga beberapa toko. Dua toko di dekat sini telah dibuka.
Sebelumnya, saya pergi ke atap gedung ini dan melihat banyak warga berjalan di luar. Tetapi kemarin, hampir tidak ada orang di jalanan. Orang-orang tetap di dalam rumah. Sekarang, ada supermarket kecil di dekat sini, tempat kami bisa membeli minuman, kentang, dan bawang. Kami bisa menemukan beberapa sayuran lain di sana. Ada juga beberapa jajanan yang disukai anak-anak. Ini hanya toko biasa.
Ini adalah tempat saya tinggal. Di sinilah saya tidur. Nyamuknya banyak, jadi kami menyiapkan kelambu kecil. Kami tidur di lantai. Saat ini, kami masih bisa mendapatkan air minum dan makanan untuk kami sendiri.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)