YERUSALEM – Perusahaan perawatan kesehatan Israel Enlivex pada Minggu (15/8) mengumumkan pihaknya akan melakukan uji coba lanjutan pengobatan baru untuk pasien COVID-19 parah dan kritis.
Uji coba tersebut, yang diotorisasi oleh Kementerian Kesehatan Israel, bertujuan untuk mengevaluasi pengobatan bagi pasien COVID-19 dengan sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distressed syndrome/ARDS), tambah perusahaan itu.
Pengobatan baru tersebut, yang diberi nama Allocetra, dirancang untuk memprogram kembali sel-sel imun yaitu makrofag ke dalam kondisi stabil dan seimbang setelah dirusak oleh virus tersebut. Setelah terkena virus, makrofag berkontribusi signifikan terhadap keparahan penyakit, ungkap perusahaan itu.
Uji coba yang direncanakan itu dirancang untuk menilai keamanan dan efikasi pengobatan tersebut ketika diberikan kepada pasien COVID-19 parah atau kritis di samping perawatan standar. Didirikan pada 2012, Enlivex berbasis di Ness Ziona, Israel tengah, dan diperdagangkan di bursa Nasdaq dengan kapitalisasi pasar sekitar 186 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.385). [Xinhua]