WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu (14/8) mengatakan bahwa dirinya telah mengizinkan pengerahan sekitar 5.000 tentara ke Afghanistan guna mendukung penarikan personel, seraya memperingatkan Taliban agar tidak membahayakan personel dan misi AS.
“Berdasarkan rekomendasi dari tim diplomatik, militer, dan intelijen kami, saya telah mengizinkan pengerahan sekitar 5.000 tentara AS untuk memastikan kami dapat melakukan penarikan personel AS dan personel sekutu lainnya secara tertib dan aman, serta evakuasi yang tertib dan aman bagi warga Afghanistan yang telah membantu pasukan kami selama misi kami dan mereka yang menghadapi risiko khusus dari serangan Taliban,” ujar Biden dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah menyampaikan kepada perwakilan Taliban di Doha, melalui Komandan Tempur (Combatant Commander) kami, bahwa setiap tindakan yang mereka lakukan di tanah Afghanistan, yang menempatkan personel AS atau misi kami di sana dalam bahaya, akan ditanggapi dengan respons militer AS yang cepat dan kuat,” tambahnya.
Pentagon pada Kamis (12/8) mengumumkan bahwa tiga batalion infanteri, sekitar 3.000 pasukan, akan dikerahkan ke bandara Kabul untuk mendukung pengurangan staf kedutaan AS dan evakuasi warga Afghanistan yang mengajukan Visa Imigran Khusus (Special Immigrant Visas/SIV) mengingat serangan cepat Taliban di seluruh wilayah negara itu. [Xinhua]