NEW YORK – Dengan suhu tinggi ditambah dengan kelembapan, New York City mengalami “salah satu hari terpanas di musim panas” pada Jumat (13/8).
Badan Cuaca Nasional (National Weather Service) New York pada pagi harinya memperingatkan bahwa Jumat akan menjadi “salah satu hari terpanas di musim panas”, dengan suhu tinggi di atas 90 derajat Fahrenheit (sekitar 32 derajat Celsius) meluas di seluruh area dari tiga negara bagian (New York, New Jersey, dan Connecticut) di Amerika Serikat (AS).
Di New York City, suhu bahkan mencapai 100 derajat Fahrenheit (sekitar 37 derajat Celsius) pada sore hari, menurut badan tersebut.
Hari paling panas terbaru itu melanda kota tersebut saat Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (National Oceanic and Atmospheric Administration/NOAA) pada Jumat secara resmi mengumumkan bahwa bulan Juli merupakan bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi.
Sejumlah pusat pendinginan dibuka di seluruh New York City.
Sementara itu, otoritas kota tersebut mendesak semua rumah tangga dan bisnis untuk segera membatasi penggunaan listrik guna mencegah pemadaman listrik selama puncak kenaikan suhu pada hari itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York, AS. (XHTV)