JAKARTA – Terowongan No. 8 dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah rampung, seperti diungkapkan operator jalur kereta tersebut pada Senin (9/8).
KCIC, konsorsium usaha patungan antara perusahaan China dan BUMN Indonesia, dalam sebuah siaran pers mengatakan bahwa saat ini, proyek terowongan dari beam yard No. 4 telah selesai seluruhnya setelah Terowongan No. 8 rampung, menciptakan kondisi bagi kemajuan lebih lanjut dari pemasangan balok (beam) di beam yard dan sangat penting untuk penyelesaian penuh proyek KCJB.
Terowongan tersebut, yang terletak di Cikalong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, memiliki total panjang 2.190 meter dan kedalaman maksimum mencapai sekitar 95 meter.
KCIC mengatakan Terowongan No. 8 merupakan terowongan terpanjang kedua dari seluruh proyek KCJB, dengan dua poros miring di sepanjang terowongan itu.
KCIC mengatakan bahwa proyek konstruksi tersebut telah menghadapi banyak kesulitan dan risiko, termasuk di antaranya kondisi geologis yang rumit dan pembangunan di bawah rel kereta serta jalan yang sudah ada saat ini.
KCIC mengatakan perusahaan-perusahaan China yang bertanggung jawab atas konstruksi itu mengadopsi langkah-langkah pencegahan pandemi yang komprehensif dan efektif guna memastikan kelancaran penyelesaian Terowongan No. 8.
Dengan kecepatan 350 km per jam, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibangun dengan teknologi China tersebut akan memangkas waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, dari tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan Jakarta. (XHTV)