XINJIANG – Para penggembala di Prefektur Altay di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, menyambut musim tersibuk mereka tahun ini, yakni saat mereka berkumpul untuk mencukur bulu domba.
GAOSAR AYHEN, Wanita penggembala: “Ini adalah padang rumput musim panas di Desa Alali. Jaraknya sekitar 400 km dari pusat pemerintahan wilayah. Ada lima keluarga penggembala di wilayah ini.
Kami tidak hanya mencukur domba kami sendiri, tetapi juga saling membantu mencukur domba milik satu sama lain. Hari ini, para penggembala berkumpul untuk membantu keluarga saya mencukur bulu domba.
Wol domba dapat ditenun menjadi selimut bulu yang indah. Kami juga menjual wolnya seharga lima yuan (1 yuan = Rp2.237) per kilogram. Kami dapat meraup beberapa ratus yuan setiap kali kami menjualnya.”
Xinjiang merupakan salah satu produsen wol halus utama di China. Para penggembala mencukur bulu domba dua kali setiap tahun, yakni di musim panas dan di musim gugur. Seekor domba dapat menghasilkan rata-rata lebih dari tiga kilogram wol.
MULDER MAHSAT, Pejabat hubungan masyarakat (humas) setempat : “Dengan adanya peningkatan standar hidup dan transportasi, banyak pengusaha lebih memilih untuk datang ke padang rumput musim panas guna membeli wol domba. Pendapatan penggembala lokal pun meningkat. Wol domba dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membuat pakaian.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xinjiang, China. (XHTV)