BEIJING – China meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sektor pariwisata dan budaya saat negara itu mengalami gelombang baru wabah COVID-19 pada musim puncak kunjungan wisatawan, menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China pada Kamis (5/8).·
Kementerian tersebut mendesak semua agen perjalanan dan platform daring untuk menghindari area berisiko tinggi dan menengah dalam penawaran layanan perjalanan mereka, memperhatikan situasi COVID-19 di tujuan-tujuan wisata, dan menyesuaikan atau membatalkan tur yang sedang berlangsung, kata Yu Changguo, seorang pejabat di kementerian itu, dalam konferensi pers.
Demi mencegah penularan klaster, kementerian tersebut juga meminta objek-objek wisata untuk mematuhi persyaratan pencegahan epidemi, kata Yu. Dia menambahkan bahwa pada Rabu (4/8), 1.152 objek wisata dengan rating A, rating tertinggi di negara itu untuk objek wisata, ditutup sementara bagi pengunjung sesuai permintaan.
Objek wisata dan tempat kebudayaan juga diminta untuk sepenuhnya menerapkan langkah-langkah pencegahan epidemi, termasuk membatasi jumlah wisatawan, menerapkan aturan jam berkunjung, mengukur suhu tubuh pengunjung sebelum mengizinkan mereka masuk, dan mensterilkan fasilitas umum secara rutin, imbuh Yu.
Kementerian itu juga meminta wisatawan untuk membiasakan diri dan mematuhi persyaratan pencegahan epidemi lokal sebelum dan selama perjalanan, serta menghindari destinasi wisata di daerah berisiko tinggi dan menengah, kata Yu. [Xinhua]