ISTANBUL – Kebakaran hutan di Provinsi Mugla, Turki barat daya, mencapai sejumlah area permukiman lain pada Selasa (3/8), sehingga kembali memicu evakuasi warga.
Cuplikan video yang ditayangkan media lokal menunjukkan kobaran api melalap rumah-rumah di beberapa area permukiman di Distrik Milas.
“Di Milas, angin sangat kuat sehingga hanya dibutuhkan waktu 15 menit bagi api untuk membakar sebuah permukiman kecil yang terdiri dari 30 rumah,” tutur Firat, seorang warga kawasan permukiman Turkevleri, di akun media sosialnya.
Firat menambahkan bahwa dirinya dan warga lain dievakuasi menggunakan kapal Penjaga Pantai. Wali Kota Milas Muhammet Tokat mengumumkan bahwa kobaran api kini mengancam sebuah pembangkit listrik termal yang menyediakan listrik bagi kawasan tersebut.
Di beberapa area di Bodrum, salah satu tempat wisata utama di Mugla, situasi masih mengkhawatirkan. Kobaran api telah mencapai sebuah jalan raya utama sehingga mengganggu lalu lintas setempat.
Sementara itu, Fahrettin Altun, direktur komunikasi kepresidenan Turki, mengatakan bahwa negaranya telah mengendalikan 147 dari 156 titik kebakaran dalam tujuh hari terakhir, dan sembilan lainnya masih aktif.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada awak media di Provinsi Antalya, Turki selatan, bahwa angin berembus sangat kuat di kawasan tersebut, dan situasi akan menjadi kritis pada Rabu (4/8).
Selama sepekan terakhir, Turki berjuang memadamkan kebakaran hutan dahsyat yang melanda kota-kota resor pesisir di bagian selatan dan barat daya negara itu. Sejauh ini, kebakaran telah merenggut delapan korban jiwa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turki. (XHTV)