URUMQI – Abdulim Abdurahman, seorang pemilik restoran di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, membuka restoran ikan bakarnya di International Grand Bazaar di Urumqi pada 2018. Sosoknya menjadi populer di bazaar tersebut sejak wisatawan dari berbagai tempat mengidolakan menu ikannya.
Menetap di Urumqi, Abdurahman percaya bahwa selama dia terus bekerja keras, hidup akan menjadi lebih baik.
ABDULIM ABDURAHMAN : “Saya Abdulim Abdurahman. Tahun 2016, saya datang ke Urumqi untuk menjalankan usaha kecil-kecilan. Saat itu, bisnis sedang tidak bagus, jadi saya mempertimbangkan untuk pulang ke kampung halaman.
Tahun 2018, saya membuka rumah makan ikan bakar di grand bazaar, yang telah berjalan dengan baik, bahkan lebih baik dari yang saya harapkan. Ketika ada banyak wisatawan, saya dapat mengantongi pendapatan sekitar 45.000 yuan (1 yuan = Rp2.237) dalam satu hari.
Keluarga, kerabat, dan teman saya juga banyak membantu saya. Saya sangat bahagia. Saya tidak pernah berpikir bisnis saya akan sebagus ini. Sejak itu, saya menetap di Urumqi, anak-anak saya sekolah di sini, dan saya membeli rumah.
Ada banyak pelanggan dan wisatawan di bazaar. Ikan bakar saya rasanya sangat lezat sehingga semua orang yang melihatnya ingin mencicipinya. Jadi, pendapatan saya lebih banyak dari yang saya perkirakan.
Sejak saya membuka restoran saya, saya berteman dengan wisatawan dari berbagai tempat, dan kami masih sering berhubungan.
Karena ikan bakar saya rasanya lezat, bisnis saya semakin hari semakin baik. Dan karena saya terus bekerja keras, kehidupan saya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Urumqi, China. (XHTV)