SYDNEY – Saat Negara Bagian New South Wales (NSW) di Australia mencatatkan rekor baru dalam peningkatan harian kasus lokal COVID-19, penularan lokal kembali menghantam beberapa negara bagian lain.
Departemen Kesehatan NSW pada Rabu (4/8) melaporkan 233 kasus baru yang ditularkan secara lokal dalam 24 jam terakhir per Selasa (3/8) pukul 20.00 waktu setempat, sedikit berkurang dari 241 kasus pada 1 Agustus, saat peningkatan kasus harian tertinggi dalam wabah terbaru itu tercatat.
Departemen kesehatan tersebut juga melaporkan dua kematian termasuk seorang pria berusia 20-an tahun yang meninggal saat menjalani isolasi di rumah.
Kepala Pemerintahan NSW Gladys Berejiklian mengatakan kematian pemuda itu sekali lagi menunjukkan betapa mematikannya penyakit ini dan bagaimana virus tersebut menyerang semua orang tanpa memandang usia.
Negara bagian tetangga, Queensland, yang masih menjalani karantina wilayah (lockdown) selama delapan hari, mencatatkan 16 kasus penularan lokal baru pada hari yang sama dengan 100 kasus aktif di negara bagian itu.
Menteri Kesehatan Queensland Yvette D’Ath mengatakan lima hari ke depan akan sangat penting untuk menentukan apakah lockdown yang saat ini diterapkan di negara tersebut akan diperpanjang.
Negara Bagian Australia Selatan juga melaporkan satu kasus baru yang ditularkan secara lokal, yakni seorang pria yang terkait dengan klaster yang telah diketahui dan sudah menjalani karantina.
Pada saat yang sama, peraih penghargaan Nobel Australia Profesor Peter Doherty memperingatkan bahwa negara itu mungkin hidup berdampingan dengan virus corona “untuk sementara” jika varian immune escape mulai bermunculan.
Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran nasional Australian Broadcasting Corporation (ABC) pada Rabu, Profesor Doherty menuturkan ada beberapa skenario untuk berapa lama virus akan terus memengaruhi kehidupan manusia, yang bergantung pada apakah varian baru berevolusi secara resisten terhadap vaksin.
Dia menyebutkan bahwa kemungkinan suntikan booster COVID akan diperlukan selama beberapa waktu untuk mengatasi risiko virus corona yang sedang berlangsung. [Xinhua]