WASHINGTON – Pandemi COVID-19 secara tidak proporsional memengaruhi orang kulit berwarna di Amerika Serikat (AS), menurut majalah berita AS Newsweek pada Sabtu (31/7), mengutip sebuah jajak pendapat baru.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan analisis pasar AS, The Harris Poll, mengungkapkan bahwa hampir satu dari empat wanita Latin di AS melaporkan kehilangan anggota keluarga akibat COVID-19.
Sementara itu, wanita Latin setidaknya 5 persen lebih mungkin terinfeksi atau memiliki anggota keluarga yang tertular COVID-19 dibandingkan wanita kulit berwarna lainnya, menurut jajak pendapat tersebut.
Hampir 80 persen wanita Latin melaporkan merasa secara pribadi terpengaruh oleh pandemi, seperti jatuh sakit, kehilangan anggota keluarga, pengangguran, atau diusir dari rumah.
Setidaknya 37 persen wanita Latin juga melaporkan menghadapi masalah kesehatan mental di tengah pandemi, dibandingkan dengan 29 persen wanita kulit hitam dan 34 persen wanita Amerika keturunan Asia dan Kepulauan Pasifik.
Jajak pendapat dilakukan dari 7 April hingga 16 Mei dengan melibatkan 1.617 wanita dewasa AS yang mengidentifikasi diri sebagai orang kulit hitam atau Afrika-Amerika; memiliki latar belakang Hispanik, Latin, atau berbahasa Spanyol; atau warga Amerika keturunan Asia dan Kepulauan Pasifik, atau asal kebangsaan atau etnis apa pun yang diakui dalam ras Asia oleh Biro Sensus AS. [Xinhua]