YERUSALEM – Israel pada Minggu (1/8) meluncurkan kampanye pemberian suntikan penguat (booster) dosis ketiga vaksin virus corona produksi Pfizer bagi warga berusia 60 tahun ke atas yang telah menerima suntikan kedua setidaknya lima bulan lalu.
Empat dana layanan kesehatan yang ditunjuk pemerintah Israel melaporkan tingkat kehadiran yang tinggi pada hari pertama peluncuran vaksinasi itu. Sekitar 38.000 warga divaksinasi pada hari pertama dan 219.000 lainnya telah membuat janji untuk menerima suntikan dalam beberapa hari ke depan, kata pihak dana layanan kesehatan tersebut.
Para CEO dana kesehatan itu mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz bahwa peningkatan permintaan dilaporkan di seluruh negeri, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri.
Bennett mendesak warga yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan booster agar “segera divaksinasi,” seraya menambahkan bahwa targetnya adalah memvaksinasi semua warga berusia di atas 60 tahun pada akhir Agustus, menurut pernyataan itu.
Pihak militer turut memperkuat dana kesehatan dengan menerjunkan personel dan membantu persiapan mereka, kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel memulai kampanye vaksinasi tersebut meskipun otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Uni Eropa belum menyetujui pemberian dosis booster ketiga.
Israel melaporkan 1.974 kasus baru, sehingga jumlah infeksi di negara tersebut menjadi 875.801, menurut kementerian kesehatan pada Minggu.
Total kesembuhan di Israel naik menjadi 850.950, setelah penambahan 1.869 pasien sembuh. Sementara itu, jumlah kasus aktif naik menjadi 18.374, tertinggi sejak 20 Maret.
Jumlah penduduk yang telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer di Israel mencapai hampir 5,79 juta, atau 62,1 persen dari total populasinya, sementara hampir 5,38 juta orang telah menerima vaksin dosis kedua. [Xinhua]